Terbukanya mulut berdebu.
Melafal kalimat suci pada Tuhan yang dianggap semu.
Memelas ampunan tanpa urat malu,
dengan mengangkat angkuh tangan bernafsu.
Diiringi nada sumpah yang terkesan pilu.
Desis-desis tangis mengalun tersedu-sedu,
dengan bercak tangis yang terlantar nahas di sajadah beludru.
Terkandunglah itu dengan ribuan sungguh.
Tentang kaum yang ingin bersujud patuh.
Heni Puji Anitasari
(Dikemas saat SMA, 2017)
Melafal kalimat suci pada Tuhan yang dianggap semu.
Memelas ampunan tanpa urat malu,
dengan mengangkat angkuh tangan bernafsu.
Diiringi nada sumpah yang terkesan pilu.
Desis-desis tangis mengalun tersedu-sedu,
dengan bercak tangis yang terlantar nahas di sajadah beludru.
Terkandunglah itu dengan ribuan sungguh.
Tentang kaum yang ingin bersujud patuh.
Heni Puji Anitasari
(Dikemas saat SMA, 2017)
Komentar
Posting Komentar