Mendung
berhamburan dari kaki langit.
Membelah
terang lahirkan kehitaman.
Meninggalkan
kesan yang sedu sedan.
Senyum
lirih melambai menyeru keadaan.
Merayu
pada sukma untuk ikut turun tangan.
Untuk
tinggalkan warna dan semerbak duka pada perasaan.
Tersedu
mata menatap langit tak terang.
Berhiaskan
lorong yang sudah terasingkan.
Menoleh kepala menelanjangi awan hitam.
Hingga
temukan sebercak sisa-sisa mirip kenangan.
Tak
berbentuk;
tak
tertata rapi seperti buku di perpustakaan.
Namun,
berserakan seperti sampah pada tiap selokan; rusuh.
Heni
Puji Anitasari
(Dikemas saat SMA, 2017)
Bagus bangett😍
BalasHapus